KRICOM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menantang sekitar 33 ribu penanda tangan petisi online 'Kembalikan Fungsi Jalan dan Trotoar Tanah Abang' untuk memberikan ide terkait penataan Tanah Abang.
Sandi pun memberi kesempatan untuk warganet yang mengisi petisi untuk memberikan idenya. Daripada sekadar mengisi petisi, lebih baik ikut membantu penataan dengan mengemukakan solusi atau ide penataan kawasan pusat perdagangan terbesar se-Asia Tenggara itu.
"Untuk 33 ribu orang ini saya beri tugas khusus untuk memberikan solusi. Saya akan pastikan solusi mereka bisa dipertimbangkan sebagai solusi sementara," ujar Sandi di Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2017).
Sandi pun pun tak mempermasalahkan jika makin banyak warganet yang ikut meramaikan petisi itu karena akan makin banyak solusi atau ide yang ditawarkan.
"Bagus, lebih banyak lebih bagus, agar mereka berikan alternatif solusinya seperti apa," ucap Sandi
Adapun terkait kondisi terkini kawasan Tanah Abang pasca ditata dengan konsep penataan versi Anies-Sandi, dirinya mengatakan akan mengumumkan hasil kajian seminggu pertama pelaksanaan penataan tersebut.
"Nanti saya kasih kajian awalnya," ujar Sandi.
Sekadar informasi, kebijakan Pemerintah Provinsi DKI yang melakukan penutupan ruas Jalan Jatibaru Raya untuk berdagang, mendapat respons kurang bagus dari sebagian masyarakat. Satu di antaranya adalah penandatanganan petisi dalam www.change.org yang berjudul 'Kembalikan Fungsi Jalan dan Trotoar Tanah Abang'.
Dibuatnya petisi tersebut lantaran sebagian masyarakat menilai kebijakan yang diterapkan Pemprov DKI sejak sepekan lalu itu telah mencederai hukum yang berlaku tentang jalan.
Pantauan Kricom pada Jumat (28/12/2017) pukul 11.40 WIB, petisi tersebut sudah ditandatangani oleh 36.140 orang.