KRIMINALITAS.COM, Internasional - Situasi di komplek sekitar kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris, Prancis, Rabu (8/1) siang kemarin, mendadak mencekam dan menegangkan. Tiga orang kelompok bersenjata melakukan penembakan ke kantor redaksi malajah Cahrlie Hebdo secara membabi buta dengan senapan laras panjang.
Dari sebuah video amatir yang dilansir Reuters, tampak para pelaku mengenakan pakaian serba hitam dengan penutup wajah. Mereka menembaki sejumlah orang sambil berteriak Allahu Akbar!.
Dalam video tersebut, seorang polisi tampak tergeletak di jalanan dan didekati oleh pelaku. Seorang pelaku kemudian menembaknya di bagian kepala sebelum dua pelaku lainnya masuk ke dalam mobil hitam dengan santai.
Saat aksi penyerangan terjadi, ruas jalan di sekitar kantor majalah tampak sepi. Orang-orang yang tinggal di lingkungan tersebut tidak ada yang berani keluar karena khawatir menjadi sasaran penembakan.
Dilaporkan, 12 orang tewas dalam aksi ini, di antaranya pimpinan redaksi majalah Charlie Hebdo, sejumlah kartunis Paris dan termasuk dua anggota polisi. Kematian dua anggota polisi ini menimbulkan aksi dari teman kerja seprofesi korban.
Sekitar 10 ribu polisi melakukan aksi dengan berjalan di sepanjang jalan di lokasi pembunuhan. Aksi ini sebagai bentuk kedukaan atas tewasnya dua anggota polisi dan korban lainnya.
Majalah Charlie Hebdo memang sering mempublikasikan berita kontroversi. Sejak mempublikasikan kartun Nabi Muhammad, majalah tersebut sering diteror. Pada November 2011 silam, kantor majalah dilempar bom. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.