KRICOM - Mantan Menteri ESDM era Joko Widodo (Jokowi), Sudirman Said heran dengan proyek reklamasi di Teluk Utara Jakarta. Padahal banyak kejanggalan yang terjadi di proyek itu.
Menurut Sudirman, kejanggalan itu tertuang pada aspek keadilan. Pasalnya, uang pengusaha dalam proyek reklamasi bisa disalurkan untuk membangun daerah tertinggal di Indonesia.
"Kenapa orang yang punya uang tidak diarahkan (membangun) di daerah lain?" ujar Sudirman saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).
Sudirman menambahkan, saat ini Jakarta telah penuh dengan proyek pembangunan. Dengan reklamasi berupa membangun pulau, justru semakin menambah beban di Jakarta.
"Sebenarnya membangun pulau di Jakarta ini memaksakan beban pembangunan di Jakarta. Listrik bertambah, fasilitas jalan juga bertambah," lanjut dia.
Pada aspek keadilan ini, kata dia, ada kesan pembangunan yang ilegal namun tidak ditindak, karena pembangunan pulau reklamasi ini ilegal namun tidak ada tindakan konkret dari pemerintah.
"Pada aspek keadilan, saya pernah tinggal di Condet. Saya sering menyaksikan rumah setiap hari dibongkar. Kemudian diratakan. Begitupun banyak menimpa rakyat kecil. Mereka menertibkan rakyat kecil dengan tegas. Tapi menyaksikan ruko yang berdiri ilegal di reklamasi tapi dibiarkan. Keadilan di mana?" tanyanya.
Sudirman juga mempertanyakan ngototnya pihak-pihak yang membela reklamasi.
"Jadi kalau ada yang membela reklamasi lebih semangat dari pengembangnya, menurut saya itu bagian dari menurunnya kepatutan dalam bernegara," pungkasnya.