KRICOM - Lembaga konsultan politik Centre For Strategic and Interntional Studies (CSIS) membeberkan hasil survei mereka mengenai kans calon Presiden di 2019. Kali ini, mereka mengambil suara dari sisi kaum milenial.
Kaum milenial adalah warga yang berusia 17-29 tahun dengan mengenyampingkan batasan tingkat pendidikan dan jenis pekerjaanya.
Menurut Direktur CSIS Yose Rizal, survei ini melibatkan 600 responden kaum milenial, termasuk 851 responden berusia diatas 17 tahun keatas.
"Kami menggelar survei ini dari 23-30 Agustus di 34 provinsi dengan pengumpulan data melalui wawancara tatap muka," kata Yose di Kantor CSIS, Jalan Tanah Abang 4, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
Yose menambahkan, margin of erorr dalam survei ini sekitar 4 %.
"Quality control 20 persen sampel melalui spot chek dan 50 persen diverifikasi kembali dalam telepon," tutur Yose yang mengenakan pakaian batik.
Hasilnya, Presiden Joko Widodo kembali menempati urutan pertama dengan perolehan suara responden seitar 33,3 persen suara kaum milenial.
"Untuk non milenial (diatas 30 tahun), suara Jokowi sekitar 54,2 persen, " tutur peneliti bidang politik CSIS, Arya Fernandez.
Di posisi kedua ada nama Prabowo Subianto yang dipilih 25 persen kaum milenial dan 24,5 persen non milenial.
Disusul Ridwan Kamil dengan perolehan 5,8 persen milenial dan 1,7 persen non milenial, Tri Rismaharini 4,8 persen milenial, 1,7 persen non milenial serta nama selanjutnya diikuti oleh SBY (4,7/2,7), Gatot Nurmantyo (4,2/1,3), Ahok (3,5/1,4), AHY (2,7/2,1), Susi Pudjiastuti (2,7/0,7), Anies Baswedan (2,3/0,7), Hary Tanoesoedibjo (2,3/1,2), Jusuf Kalla (2,3/1,0), Sri Mulyani (0,4/0,8) dan Tito Karnavian (0,7/07).