KRICOM - Pihak kepolisian sudah menilang 44.574 kendaraan bermotor selama operasi zebra di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Mayoritas pelanggaran didominasi kendaraan roda dua.
Tak jarang, mereka merasa ketakutan dan langsung kabur saat melihat sejumlah polisi tengah berjaga-jaga. Bahkan, hingga lari melawan arah.
Menurut Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, ada sejumlah alasan mengapa saat ini banyak pengendara motor ketakutan jika melihat polisi tengah melakukan operasi.
"Banyak alasan subyektif yang disampaikan oleh mereka ya. Pertama takut ditilang, kemudian tidak lengkap surat-suratnya baik SIM maupun STNK," kata Budiyanto kepada Kricom.id di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2017).
Padahal, Budiyanto mengklaim, pendekatan yang dilakukan polisi lalu lintas di jalanan sudah cukup baik. Bahkan, tak jarang melakukan tindakan humanis.
"Kan polisi bukan hanya penindakan saja, ada tugas preventif bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk patuh kepada peraturan perundang undangan. Kami juga lakukan safety driving dan safety riding. Kemudian kami juga lakukan kampanye keselamatan, bukan untuk menakut-nakuti," tutur dia.
Menurutnya, tindakan masyarakat yang ketakutan itu seharusnya tak perlu terjadi. Pasalnya, hal itu berpotensi menyebabkan masalah kecelakaan lalu lintas.
"Intinya jangan takut. Nanti kalau melawan arus, malah nabrak dan laka lantas. Malah rugi semua. Bisa ada korban meninggal dunia atau luka luka kan," ucapnya.
Budiyanto menambahkan, saat ini sepeda motor masih menjadi pelanggar terbanyak. Presentasenya mencapai 70 persen dari total pelanggar.
"Karena jumlah pengendara motor paling banyak. Jumlah pelanggaran itu 70 persen roda dua. Kemudian kejadian laka lantas juga 70 persen," pungkasnya.
Sekadar informasi, Operasi Zebra ini akan berlangsung hingga 14 November mendatang di sejumlah titik ibu kota. Bagi para pengendara diharap menyiapkan surat-surat saat hendak melakukan perjalanan dan menaati peraturan lalu lintas.