KRICOM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan memberikan santunan terhadap seluruh korban ledakan dan kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri. Menurutnya, santunan ini akan diserahkan kepada ahli waris korban meninggal ataupun yang mengalami luka.
"Kami berencana akan menyerahkan santunan meninggal dunia karena kecelakaan kerja bagi pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan bantuan uang duka kepada keluarga pekerja yang belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaaan," ujar Hanif kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/10/2017).
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menambahkan, nantinya para korban meninggal yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan akan mendapatkan biaya santunan sebesar Rp 170 juta sampai Rp 180 juta.
"Untuk korban luka-luka akan ditanggung biaya perawatannya hingga sembuh. Bagi yang tidak dirawat akan diberikan santunan sebesar enam bulan gaji," tutur Agus.
Agus menambahkan, bagi korban yang belum terdaftar BPJS Ketenagakerjaan akan diberikan bantuan uang duka berupa tabungan modal usaha senilai Rp 3 juta
"Kami juga memastikan selama pekerja pabrik tersebut terdaftar, mereka akan mendapatkan haknya sebagai peserta dan akan diproses sesegera mungkin," tegasnya.
Dari hasil penelusuran BPJS Ketenagakerjaan, hanya 27 orang dari 103 karyawan pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, yang terdaftar pada program BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini juga menjadi pelanggaran yang dilakukan pemilik pabrik, yaitu Indra Liyono.
Agus mengimbau kepada semua pekerja untuk memastikan dirinya sudah terlindungi pada program BPJS Ketenagakerjaan.
"Musibah ini membuka mata kita, masih banyak pekerja yang belum mendapatkan haknya untuk dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Semoga hal ini tidak terulang lagi di masa mendatan," tandasnya.
Ledakan dan kebakaran hebat terjadi di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Belimbing, RT 20, RW10, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017). Akibatnya, 49 orang tewas sementara puluhan lainnya mengalami luka.