KRICOM - Korban meninggal dunia akibat meledaknya pabrik kembang api di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (26/10/2017) bertambah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menuturkan, jumlah korban meninggal saat ini 49 orang.
"Sebelumnya dari jumlah 46 yang dirawat di rumah sakit, ada 2 orang lagi yang meninggal dunia atas nama almarhumah Nurhayati dan almarhumah Atin," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/10/2017).
Korban bernama Nurhayati (20) meninggal pada Sabtu (28/10/2017) setelah dirawat intensif di ruang ICU RSUD Tangerang pukul 10.45 WIB.
Kemudian korban meninggal dunia kedua atas nama Ati (32) yang meninggal pada Minggu (29/10/2017) pukul 23.00 WIB. Ati mengalami luka bakar serius mencapai 80 persen.
"Sampai saat ini yang masih dirawat di rumah sakit ada 12. 10 di RSUD Tangerang dengan rincian 8 di perawatan umum dan 2 korban dirawat di ICU. Kemudian satu orang di RS BUN dan satu orang lagi sedang dirujuk dari RSUD ke Jakarta Barat Hospital Citra. Jadi tinggal 12 yang dirawat ya," paparnya.
Sementara itu, pihaknya hingga kini masih berusaha mengidentifikasi jenazah yang masih berada di RS Polri.
"Jenazah di RS Polri 9 sudah teridentifikasi. Kita tunggu saja dari tim DVI yang masih bekerja keras untuk mengidentifikasi. Permasalahannya adalah korban meninggal 100 persen luka bakar," tandasnya.
Akibat insiden kebakaran pabrik, Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Ketiganya yakni pemilik perusahaan PT Panca Buana Cahaya Indra Liono, Direktur Operasional pabrik Andri Hartanto, dan tukang las Subarna Ega.