KRICOM - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menceritakan bagaimana upaya kerasnya menjadi prajurit Kopassus tidak membuahkan hasil. Kisah tersebut ia bagikan usai berpamitan dengan sejumlah anak buahnya jelang pensiun Maret 2018.
Meski begitu, dia jauh dari putus asa. Para prajurit Kopassus pun juga dimintanya agar pantang menyerah, khususnya dalam berkarier di TNI.
"Saya mohon pamit sebagai Panglima TNI untuk memulai babak baru. Izinkan saya menyimpan semua kebanggaan dan kenangan tak terlupakan bersama kalian para prajurit Komando," kata Gatot di Markas Kopasuss, Kamis (7/12/2017.
Dalam kesempatan itu, ia juga menuturkan, motivasinya ikut sekolah Komando pada tahun 2015 hingga di umur 55 tahun, ia baru bisa dianggap sebagai bagian dari prajurit Kopassus.
Hal itu antara lain karena permintaan dari almarhum ibunda Gatot. Namun berkali-kali ia menjajal ujian masuk Kopassus selalu gagal.
Akhirnya pada tahun 2015 lalu, setelah menyandang status sebagai jenderal bintang empat, ia kembali mencoba ujian masuk sekolah komando.
Dan hasilnya, ia dinyatakan lulus setelah melalui sejumlah ujian yang tidak mudah itu. Gatot Nurmantyo mengaku bangga atas pencapaiannya itu.
"Suatu kebanggaan yang tidak mungkin saya lupakan," pungkas Gatot sambil tersenyum bangga.