KRICOM - Tiga partai politik di Jawa Timur; Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara nonton bareng film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) di Dyandra Convention Center Surabaya, Jumat (29/9/2017) malam.
Ketua DPW PAN Jawa Timur, Masfuk mengatakan film tersebut patut ditayangkan ulang untuk menegaskan bahwa ideologi Indonesia hanya Pancasila.
“Ini film yang sangat menarik buat kita semua, buat berbangsa dan bernegara. Indonesia telah sepakat menggunakan Pancasila sebagai ideologi. Bukan komunis," tegasnya sebelum pemutaran film berlangsung.
Ia menerangkan, bahwa pemutaran ini bisa memberikan pengetahuan pada generasi muda, jika zaman dahulu kala pernah terjadi pengkhianatan ideologi yang berakhir dengan pembantaian secara brutal.
“Banyak sekarang generasi-generasi kita yang tidak tahu apa itu PKI. Maka kita ingin melihat dari sisi yang pernah dibuat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Timur, Arif Hari Setiawan yang juga hadir dalam nobar tersebut, menyampaikan bahwa peristiwa G30S/PKI adalah bagian dari sejarah bangsa.
“Masalahnya sekarang, peristiwa dan tragedi ini ada yang berusaha memutar-balikkan. Kalau tidak dipahamkan pada generasi muda, akan terbalik-balik,” imbuhnya.
Terkait hal ini, Bendahara DPD Gerindra Jawa Timur, Ahmad Hadinuddin menambahkan bahwa nobar bersama tiga partai yang diikuti ratusan simpatisan ini perlu dipahami untuk menanamkan bahwa sejarah 30 September, sebagai sejarah yang paling sadis dan paling tidak beradab yang terjadi di Indonesia.
"Jika ini tidak dipahamkan, maka sejarah bisa menjadi kabur, akan banyak penafsiran,” tandasnya.
(Budi)