KRICOM - Hujan disertai angin kencang melanda kawasan Karanganyar, Jawa Tengah pada Senin (13/11/2017). Hujan yang disertai angin kencang tersebut mengakibatkan robohnya kandang ayam yang berisi ribuan ekor ayam yang dimiliki para peternak di wilayah tersebut.
Ditaksir, kerugian yang dialami para petani di wilayah Dukuh Mundu RT 01, RW 06, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejomencapai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Gondangrejo, AKP Sugeng Dwiyanto mengatakan, cuaca ekstrem tersebut terjadi sejak Senin siang. Guyuran hujan lebat yang disertai angin kencang itu juga membuat sejumlah pohon tumbang. Bahkan, sejumlah atap rumah warga juga turut berterbangan.
Salah satu kandang ayam yang turut hancur adalah milik Muri Pupon (58), warga di kawasan Dukuh Mundu RT 01 RW 06, Desa Selokaton. Kandang ayam yang berisi sekitar 10 ribu ayam boiler itu tiba-tiba ambruk. 6.000 ayam diantaranya mati.
“Kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai ratusan juta,” kata AKP Sugeng, Senin (13/11/2017).
Kondisi dilapangan, kandang ayam yang roboh terbuat dari bambu dan kayu dengan luas 1.050 meter persegi. Meski tak melukai manusia, namun pemilik merugi Rp 400 juta.
Dikonfirmasi secara terpisah, BPBD Karanganyar menyebutkan bahwa cuaca hujan disertai angin kencang memorakporandakan sebuah kandang di Dusun Winong RT 04 RW 04, Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Akibat peristiwa tersebut, kandang milik warga bernama Purwo Suwito Supar (65) juga ambruk. 1.000 ekor ayam boiler juga mati. Meski tak separah Muri Pupon, akan tetapi kerugian yang diderita mencapai hampir Rp 100 juta.
“Jadi ada dua pengusaha ayam yang rugi akibat kandang ambruk. Pertama milik Muri dan kedua milik Purwo Suwito. Kalau ditotal seluruhnya, kerugian hampir setengah miliar,” jelas AKP Sugeng.
Terkait kondisi cuaca yang makin ekstream tersebut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada.