KRICOM - Misteri mengenai duit sebesar Rp 45 juta yang digunakan oleh pembunuh dr. Letty membeli senjata api sedikit demi sedikit terkuat. Si pembunuh, yang tak lain adalah suami dr. Letty bernama Helmi diketahui membawa kabur mobil istrinya sebelum peristiwa penembakan terjadi.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan mengatakan, Helmi telah menjual mobil milik dr. Letty. “Helmi menjelaskan bahwa dia jual mobilnya melalui seseorang,” ungkap Hendy usai tahlilan di kediaman dr. Letty, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (12/11/2017).
Saat ini polisi tengah menyelidiki penjualan mobil tersebut. Belum bisa dipastikan bahwa tindakan yang dilakukan Helmi merupakan tindak pidana. Pasalnya, seperti diketahui keduanya merupakan pasangan suami istri.
Untuk mengetahui proses penjualan, polisi telah meminta data dokumen kepemilikan mobil tersebut. “Kemudian kami akan dalami juga mekanisme atau cara Helmi menjual mobil baik kepada siapa, maupun caranya, wajar atau tidak?” terang Hendy.
Namun, Hendy belum bisa menjawab kecurigaan keluarga dr. Letty yang menyebut pembelian dua senjata yang digunakan Helmy untuk membunuh dr. Letty itu merupakan duit hasil penjualan mobil. “Itu masih kami dalami,” tegas Hendy.
Diberitakan sebelumnya, Helmy membunuh dr. Letty yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Dr. Letty ditemukan tewas di tempatnya bekerja, Klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur dengan luka tembak di sekitar kepala. Total ada 6 peluru yang bersarang di jasad dr. Letty.
Usai melakukan aksi kejinya, Helmy kemudian menyerahkan diri ke polisi. Diketahui bahwa Helmy membeli senjata jenis revolver seharga 20 juta dan pistol jenis Berreta seharga 25 juta. Kepada penyidik, Helmy mengaku membunuh istrinya lantaran mendapat bisikan gaib.