KRICOM - Golkar sepakat menambah satu slot mengisi posisi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Rencananya satu slot tersebut bakal diisi oleh Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Segala sesuatu kalau sudah diusulkan harus ditindaklanjuti. Golkar konsisten dorong penambahan pimpinan DPR. Satu wakil ketua yang sudah disepakati untuk partai pemenang pemilu, yaitu PDIP," kata Wakil Ketua Badan Legislatif (Baleg) Fraksi Golkar, Firman Soebagyo saat dihubungi, Rabu (27/12/2017).
Selain penambahan slot pimpinan DPR, Golkar juga mengusulkan penambahan posisi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dia menginginkan, satu tambahan slot pimpinan MPR.
"Golkar usulkan Wakil Ketua MPR tambah satu. Maksimal tambah dua. satu PDIP, satu belum tahu siapa yang akan dapatkan," ujar dia.
Dia menuturkan, untuk jumlah penambahan pimpinan DPR dan MPR tergantung dinamika perpolitikan. Terlebih masa bakti DPR dan MPR tersisa 1,5 tahun.
"Kami rasional saja. Kami juga tinggal 1,5 tahun. Tapi UU sudah jadi inisiatif sebaiknya kami selesaikan," ujar dia.
Sebelumnya, Revisi Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) tengah digodok. Jika revisi UU MD3 selesai, maka pimpinan DPR dan MPR bakal semakin gemuk dari jumlah semula sebanyak lima orang.