KRICOM - Komedian Joshua Suherman dan Ge Pamungkas terpaksa berurusan dengan penegak hukum lantaran memasukan unsur agama dalam materi stand up comedy yang mereka bawakan.
Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris menyayangkan lawakan yang dibawakan Joshua dan Ge. Sebagai publik figur, mereka seharusnya bisa hati-hati dalam memilih bahan candaan.
"Saya mau tegaskan bahwa menjadikan agama dan ayat suci bahan tertawaan tak membuat anda berdua terlihat lucu apalagi pintar. Kritik sosial anda bukan hanya keliru tapi kebablasan," kata Fahira Idris seperti dikutip dari Republika, Senin (15/1/2018).
Pasca kejadian ini, Fahira berharap Ge dan Joshua bisa lebih cerdas dalam menyampaikan kritik sosial.
Pasalnya, kritik sosial memang bisa lebih efektif apabila disampaikan lewat humor, grafis ataupun video. Namun semua itu bisa berjalan sempurna asalkan si penyampai mempunyai pengetahuan luas.
"Sehingga materi yang disampaikan bukan berdasarkan referensi sikap dan imajinasi pribadi, tetapi faktual dan tidak merendahkan," tambahnya.
Jika Ge dan Joshua masih ingin menyampaikan kritik sosial lewat komedi, Fahira mengimbau agar keduanya mendatangi korban gusuran di Ibu Kota. Cara ini jauh lebih aman, ketimbang menjadikan agama sebagai bahan lawakan.
"Menjadikan agama sebagai bahan tertawaan sama sekali tidak ada nilai kritik sosial apalagi nilai kreativitas," pungkas Fahira.