Foto: Berita Jakarta, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat
KRIMINALITAS.COM, Jakarta-Sebanyak 5.006 warga di Jakarta Barat terserang penyakit tubercolosis (TB). Untuk itu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat memberikan perhatian serius untuk mewaspadai penyakit mematikan itu.
" Sedangkan faktor lain yang mempercepat proses penularan TB yakni kondisi lingkungan kumuh dan kotor, sirkulasi udara dan asupan gizi buruk, padien TB saat batuk meludah sembarangan, perokok dan lain-lain"
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari mengatakan, penyebab utama warga di Jakarta Barat mengidap TB karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih disetiap lingkungan.
"Sedangkan faktor lain yang mempercepat proses penularan TB yakni kondisi lingkungan kumuh dan kotor, sirkulasi udara dan asupan gizi buruk, padien TB saat batuk meludah sembarangan, perokok dan lain-lain," kata Dewi, Minggu (29/5).
Ia mengatakan, sekitar 4.000 dari 5.006 penderita TB di Jakarta Barat saat ini secara rutin berobat di Puskesmas yang tersebar di delapan kecamatan. Sedangkan, sisanya sekitar 1.000 lebih penderita TB menjalani perobatan di rumah sakit pemerintah maupun swasta.
Dewi mengungkapkan, pihaknya terus berupaya melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan TB diantaranya memperkuat jejaring public private mix TB dengan rumah sakit pemerintah, swasta, klinik dan puskesmas.
"Kami juga Memperluas penjaringan ke seluruh RW yang memiliki banyak angka kasus TB dan sosialisasi ke masyarakat serta meningkatkan pengetahuan seputar TB bagi petugas rumah sakit, klinik dan puskesmas," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan berbagai profesi untuk mensosialisasikan Peraturan Gubernur terkait penanggulangan TB. "Rencana ke depan akan membentuk gerakan dukungan daerah (gerduda) tingkat Jakarta Barat bersama walikota dan jajarannya," tandasnya.
(Beritajakarta)