KRICOM - Pembobol ruko di Mal Tangerang City, MY alias Ujang (44) tewas kehabisan darah setelah dadanya dihadiahi timah panas oleh aparat kepolisian. Pasalnya, pelaku melawan petugas saat akan ditangkap.
Penangkapan ini bermula ketika penyidik Polrestro Tangerang Kota mendapat informasi kalau salah satu ruko bisnis di Tangerang City telah dibobol maling.
"Awalnya kami mendapatkan laporan bahwa di salah satu ruko Bisnis di Tangerang City telah terjadi pencurian dimana kerugiannya beberapa laptop dan brankas," kata Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan kepada wartawan, Senin (15/1/2018).
Berdasarkan informasi tersebut, polisi berhasil menciduk dua pelaku yakni Edi dan saudaranya Anang. Dari 'nyanyian' keduanya, ternyata ada satu pelaku bernama Ujang yang melarikan diri.
Ujang akhirnya diciduk polisi beberapa meter dari lokasi pencurian. Namun dia melawan petugas menggunakan senjata tajam jenis badik. Melihat hal itu, polisi langsung mengambil tindakan tegas melakukan penembakan pelurunya ke tubuh Ujang.
Barang bukti yang didapat dari aksi pencurian ini di antaranya adalah lima unit laptop, satu brankas yang sudah dibongkar dan beberapa alat-alat yang diduga digunakan pada saat pencurian.
Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo Samono mengaku kalau para pelaku sudah biasa melancarkan aksinya di Jabodetabek. Berdasarkan catatannya, mereka sudah beraksi di 10 TKP.
"Ada kemungkinan mereka juga sudah beraksi di tempat lainnya karena jaringan mereka ini dua di antaranya kita tangkap di Depok dan Bekasi," timpal Ewo.
Lagipula, cara mereka beraksi pun sudah terlihat berpengalaman. Sebab setiap beraksi, mereka selalu berganti-ganti kendaraan dan menyiapkan nomor polisi palsu.
Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
"Dua di antara pelaku adalah residivis dan salah satunya yang meninggal dunia yaitu Ujang juga residivis dengan kasus yang sama dan yang bersangkutan baru keluar dari penjara 3 bulan yang lalu," pungkas dia.