KRICOM - Proyek reklamasi Teluk Jakarta tak luput dari kritikan pedas Amien Rais yang merupakan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN). Ia berpendapat, pemerintah era Presiden Joko Widodo lebih banyak berpihak pada pengembang dan lalai dengan kepentingan rakyat.
Menurutnya, PAN bakal berdosa besar jika terus berada dalam partai koalisi pemerintahan. Pasalnya, hal itu akan membuat beban sejarah bagi PAN sehingga akan lebih baik jika PAN keluar dari koalisi.
Amien mengatakan, kalau tidak keluar dari koalisi pemerintah, PAN akan dikenal sebagai partai yang lahir dari rahim reformasi, tapi ujung-ujungnya justru mendukung negara yang meladeni kepentingan pengembang, bukan rakyat.
"Itu sama saja PAN ikut memikul dosa karena masuk dalam rezim yang menjadi pelaksana reklamasi, proyek Meikarta, dan yang lainnya. Rezim saat ini tidak berpihak pada kepentingan bangsa, tapi pengembang," ujarnya.
Bahkan sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga sempat menyindir sikap politik PAN dalam sidang paripurna pengesahan Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perppu) nomor 2 tahun 2017 tentang Ormas.
JK beranggapan langkah PAN dalam rapat pengesahan UU Ormas tidak etis. Karena PAN yang notabene merupakan partai koalisi pemerintahan, justru menolak pengesahan UU Ormas.
Menyikapi sindiran JK tersebut, Amien Rais menanggapi santai. Dia menyebut, PAN lebih baik keluar dari partai koalisi pemerintah.
"Yang betul Pak JK, akan lebih baik jika PAN keluar karena akan jadi beban sejarah," kata Amien saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).