KRICOM - Penunjukkan mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto sebagai Ketua Komite Pencegahan Korupsi Pemprov DKI menuai kritikan pedas. Pasalnya, aroma bagi-bagi jabatan oleh Gubernur Anies Baswedan semakin terlihat.
Bambang sendiri merupakan tim sukses Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat Pilkada DKI lalu.
"Itu kan namanya balas budi bukannya menyelesaikan masalah. Berarti menjaring dukungan. Prosedur pembentukan lembaganya kan agak politis," kata pengamat politik Arbi Sanit kepada Kricom di Jakarta, Kamis (4/1/2017).
Pengamat dari Universitas Indonesia ini juga mengaitkan ambisi politik Anies dengan memanfaatkan jabatannya sebagai kepala daerah.
"Artinya orang-orang yang berjasa memenangkan dia kan dikasih jabatan, kan politik. Memelihara dukungan dengan biaya negara," tutur dia.
Arbi menilai, Bambang Widjojanto sendiri juga tengah mencari panggung.
"Karena sejak tak di KPK tak punya panggung, jadi cari-cari panggung sekarang. Enggak punya pekerjaan yang gengsi. Kalau ini kan ada gaji besar dan fasilitas. Seperti mengejar jabatan," tutupnya.