KRICOM - Sebanyak 26 orang anggota geng motor menjarah toko pakaian di Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (24/12/2017). Rupanya, mereka sama sekali tak merencanakan aksi-aksi semacam itu.
"Mereka melihat kesempatan saja karena saat itu mereka sedang berkonvoi," ujar Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/12/2017).
Awalnya mereka berkumpul di pasar di dekat tempat kejadian perkara, kemudian berkonvoi ke arah Jalan Tole Iskandar.
"Di situ kan jalanan sepi, kebetulan cuma toko itu saja yang buka, lampunya terang, dan pakaian yang dijual bagus-bagus," ujarnya.
Saat kejadian, hanya ada satu karyawan yang menjaga toko 'Fernando' itu. Melihat kesempatan itu, para pelaku pun langsung 'menyerang' ke dalam toko.
"Melihat ada kesempatan, mereka langsung masuk, lalu mengambil celana jins, kaos, dan jaket di toko tersebut," sambungnya.
Putu menyampaikan, pihaknya masih mendalami apakah aksi tersebut telah direncanakan sebelumnya.
"Niat mungkin sudah ada, apa niat mau nyerang atau menjarah. Tetapi kemungkinan niatan untuk berbuat onar sudah ada," tutup Putu.
Gerombolan geng motor itu melakukan penjarahan di Toko Fernando itu berjumlah sekitar 30-an orang dengan berboncengan motor.
Para pelaku yang rata-rata masih ABG tanggung itu turun dari motor dan tiba-tiba mendatangi toko tersebut. Mereka menyerbu toko dan mengacak-acak dagangan yang dipajang di toko tersebut.
Puluhan celana jins, jaket, dan kaos diambil para pelaku. Sebagian barang dagangan toko tercecer di jalan.
Tidak ada warga yang berani menghentikan aksi brutal kelompok geng motor tersebut. Selain jumlahnya banyak, geng motor ini juga menenteng senjata tajam saat melakukan aksinya hingga membuat warga ketakutan.