KRICOM - Pemerintah Korea Utara (Korut) semakin gencar melancarkan propaganda anti-Amerika Serikat, seiring dengan kian panasnya konflik nuklir di Semenanjung Korea.
Baru-baru ini, sebuah pesan propaganda disebar oleh Korut di sebuah kawasan yang berlokasi di Kota Seoul, Korea Selatan. Pesan tersebut dibawa dengan menggunakan sebuah balon dan diterbangkan dari wilayah Korut untuk dijatuhkan di Seoul.
Di setiap lembar kertas, tertulis sebuah kalimat yang menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai seorang yang sakit jiwa. Hal itu merujuk pada pernyataan Pemimpin Besar Korut Kim Jong-un yang beberapa waktu lalu menyebutnya sebagai pemimpin yang sakit jiwa.
Sementara di lembar lainnya, tertulis nama Presiden AS yang diplesetkan menjadi 'Dotard Trump' yang bila dibahasaindonesiakan menjadi 'Donald Trump yang terbelakang mental'.
Propaganda anti-Amerika dan anti-Trump tersebut bukanlah pertama kali dilancarkan Korut. Sebelumnya pada awal bulan Oktober, Korut juga mengirimkan sejumlah pamflet ke wilayah Korsel dan kawasan demiliterisasi.
Di dalam pamflet tersebut, terdapat sebuah gambar karikatur yang menampakkan seekor anjing berkepala manusia yang serupa dengan Trump. Kaki-kaki anjing tersebut terlihat dipegang oleh tiga tangan manusia.
Gambar serupa juga muncul di pamflet lainnya. Namun di pamflet tersebut, anjing berkepala Donald Trump tersebut digambarkan tengah berbicara di podium PBB dan tengah menggigit sebuah rudal nuklir.