KRICOM - Presiden Filipina Rodrigo Duterte ikut bersuara terkait konflik panas yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut). Dalam pernyataan terbarunya, Duterte bersedia memberikan bantuan untuk 'menjinakkan' Pemimpin Besar Korut, Kim Jong-un.
Hal tersebut dipaparkan Duterte dalam sebuah acara jumpa pers pada Minggu (29/10/2017) lalu. Di kesempatan tersebut, Duterte mengaku akan berdiskusi dengan Trump untuk menentukan langkah-langkah dalam mengatasi konflik nuklir di Semenanjung Korea.
"Kami khawatir. Apabila terjadi sesuatu yang buruk, maka hal itu pastinya akan memberi dampak buruk. Sebuah perang nuklir sama sekali tidak bisa diterima," ujar Duterte kepada reporter di Kota Davao, seperti dikutip dari Newsweek.
Duterte dijadwalkan akan bertemu dengan Trump pada bulan November mendatang. Dalam pertemuan tersebut, Duterte berencana untuk menjadikan pembicaraan penanganan konflik nuklir sebagai salah satu topik utama, selain penanganan terorisme dan pemberantasan narkoba.
Trump dan Duterte juga akan membicarakan soal sikap Filipina yang saat ini disebut-sebut tengah menjauhkan diri dari AS dan lebih memilih untuk berkoalisi dengan Rusia dan Cina.