KRICOM - Seorang pemuda bernama Candra (25) dibekuk anggota Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya. Bukan tanpa alasan, pria yang cuma lulusan SMA ini melakukan penipuan dengan mengaku sebagai dokter.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Kompol I Dewa Gede Juliana menuturkan, pelaku menjadi dokter gadungan kemudian mengaku bisa memasukkan orang sebagai karyawan di rumah sakit. Aksi tipu-tipu ini sudah dilakoni Candra sejak bulan Mei 2017.
"Dia menyampaikan kepada sejumlah temannya, jika dirinya sekarang menjadi dokter di RS Siloam. Dari sana, mulai mengabarkan jika dirinya sanggup memasukkan para perawat yang ingin bekerja di Siloam," ujar Dewa Gede Juliana kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (1/11/2017).
Juliana menambahkan, karena yakni dengan tampang Candra, ada tiga perawt asal Lamongan yang tertarik menjadi karyawan rumah sakit. Untuk meyakinkan ketiga korbannya, Chandra mengajak para korban bertemu di ruang tunggu RS Siloam.
Namun, belum diterima kerja, Candra malah meminta uang sebagai pelicin agar segera diterima bekerja.
"Nah, saat para korban menyerahkan uang, pelaku ini mengarahkan para korban untuk bertemu di luar rumah sakit," imbuhnya.
"Saat ketemu, pelaku meminta korban untuk mengisi biodata di lembaran kertas ber-kop surat. Tapi, itu hanya untuk meyakinkan korban saja," lanjutnya.
Lebih lanjut, Juliana menuturkan. Candra menerima uang sebesar Rp 79 juta dari ketiga korbannya. Namun, kedok Candra terbongkar setelah para korban tak kunjung dipanggil di rumah sakit itu. Apalagi setiap diajak bertemu, Chandra selalu beralasan dan menghindar.
"Karena curiga, korban pun melapor ke kami. Pelaku kami tangkap di kosannya Jalan Manyar, Tirtosari Surabaya," tutupnya.
Sementara itu, Candra mengaku jika dia nekat melakukan hal ini karena butuh uang untuk membayar kamar kosannya yang sudah menunggak tiga bulan.
"Untuk membayar kos-kosan yang nunggak sebesar Rp 4,5 juta," kata Candra sambil menunduk.