KRICOM - Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) memaparkan sejumlah fakta yang mereka temukan setelah menyelidiki kasus serangan teror yang dilakukan oleh Sayfullo Habibullaevic Saipov (29) pada Selasa (31/10/2017) silam waktu setempat.
Dalam sejumlah fakta yang disampaikan FBI, seperti dirilis CNN, terungkap bahwa Saipov adalah seorang pria yang benar terinspirasi oleh aksi-aksi radikal yang kerap dipropagandakan ISIS.
Penyidik FBI menyampaikan, Saipov telah merencanakan aksinya tersebut sejak setahun yang lalu. Truk menjadi pilihan utama Saipov, karena kendaraan tersebut dinilainya memiliki 'kemampuan' untuk membunuh warga sebanyak mungkin.
Selain itu, penyidik FBI juga menemukan fakta bahwa Saipov terinspirasi oleh aksi-aksi teror yang dipropagandakan ISIS. Hal itu didasari oleh keberadaan lebih dari 90 video dan 3.800 gambar propaganda ISIS di dalam dua ponsel Saipov.
Saipov juga mengatakan, dirinya termotivasi untuk melakukan aksi penyerudukan tersebut setelah mendengar ucapan Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
"Apa yang dilakukan oleh umat Muslim di Amerika Serikat dan di tempat-tempat lainnya dalam menanggapi pembunuhan saudara-saudaranya di Irak?" bunyi pertanyaan al-Baghdadi yang mendorong Saipov melakukan aksi teror.
Biro Investigasi juga menjelaskan, Saipov sempat berlatih menyetir truk yang dikendarainya. Sebelum mendatangi Home Depot yang berlokasi di New Jersey pada 31 Oktober, untuk menyewa truk yang digunakannya, dirinya juga mendatangi tempat yang sama pada 22 Oktober untuk menyewa truk sejenis.
Pada saat itu, ia berlatih mengendalikan truk sehingga bisa mengendarainya secara lancar saat melakukan aksi pembunuhan massalnya.