KRICOM - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto mengunjungi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu (1/11/2017).
Didampingi perwakilan dari Rembug Nasional 2017, Sidarto ingin meninjau dan mengetahui ruang kerja Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya. Mantan Ketua MPR itu memuji profesionalitas dan teknologi yang dimiliki penyidik Polda Metro Jaya.
"So far kinerja daripada Cyber Crime Polda sangat profesional dan mereka punya data yang cukup canggih. Juga bagus, SDM-nya bagus sekali, SDM-nya juga mereka orang-orang yang terlatih semua. Saya terus terang surprise ya," kata Sidarto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/11/2017).
Senada dengan Sidarto, perwakilan Rembug Nasional Watimpres, Kartika Djoemadi juga merasa terkesan dengan peralatan canggih yang dimiliki unit Cyber Crime Polda Metro Jaya.
"Kami sangat terkesan ternyata Cyber Crime Polda Metro telah memiliki tools atau alat-alat canggih yang bisa mendeteksi big data sampai level yang detail," ujar Kartika.
Melalui peralatan canggih yang dimiliki Polda Metro Jaya, pihaknya berharap Cyber Crime Polda Metro Jaya bisa diintegrasikan dengan lembaga pemerintahan lainnya.
"Database cyber crime ini harus diintegrasikan dengan beberapa kementerian dan lembaga termasuk beberapa ISP (Internet Server Provider) dan hal tersebut dapat membantu kepolisian untuk melacak pelaku di kejahatan cyber," lanjutnya.
Sayangnya, kata Kartika, saat ini Tim Cyber Crime hanya menangani di hilir saja, belum sampai ke hulunya. Sehingga, hal tersebut belum cukup membantu dalam menangani radikalisme dan kejahatan cyber.
"Jadi pengolahan data dan diseminasi (inovasi) dari hulunya juga harus ditata dan dikelola dengan baik. Makanya itu perlu political will untuk membuat regulasi yang baik agar ada gateway yang tidak terlalu terbuka, sehingga kejahatan cyber dan radikalisme bisa dicegah agar tidak masuk ke Indonesia," tegasnya.