KRICOM - Meski tanpa petasan dan kembang api, pergantian tahun baru di Kota Solo berlangsung meriah. Acara pergantian tahun ini dipusatkan di gelaran Car Free Night (CFN) Jalan Slamet Riyadi, Solo. Sebagai gantinya, puluhan gong ditabuh tepat pukul 00.00 WIB pada Senin (1/1/2018) menandai malam pergantian tahun baru.
Pantauan Kricom d ilapangan, gong ditabuh Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo serentak bersama jajaran pimpinan Muspida, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat di Solo. Mereka kesemuanya menggunakan busana Jawa. Gong tersebut disusun berjejer di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Gong digunakan sebagai pengganti petasan dan kembang api yang biasa melekat pada pesta perayaan malam pergantian tahun baru.
Dalam sambutannya, Wali Kota F.X Hadi Rudyatmo mengapresiasi warga yang tidak menyalakan pesta kembang api dan petasan. Meski masih saja ada beberapa warga yang nekat menyalakan kembang api.
“Yang penting bisa diminimalisasi. Yang menyalakan kembang api juga hanya satu dua saja, itu pun di luar CFN,” katanya.
Tak lupa, Walikota juga mengajak kepada seluruh warga Solo untuk menjaga kedamaian dan keamanan di Kota Bengawan. Pemkot juga akan berbenah diri agar mampu memberikan pelayanan terbaik bagi warga Solo di tahun 2018.
Seperti diberitakan, Pemkot Solo mengeluarkan imbauan kepada warga masyarakat untuk tidak menyalakan kembang api dan petasan di malam tahun baru. Imbauan tersebut dikuatkan dengan diterbitkannya Surat Edaran (SE) dari Walikota Solo hingga ke tingkat RT/ RW.
Untuk memeriahkan pergantian tahun, Pemkot mendirikan lima panggung hiburan tersebar di gelaran CFN Jalan Slamet Riyadi. Lima panggung ini menampilkan beragam hiburan musik band, jazz, reggae, keroncong dan lainnya.
Pemkot berpendapat, jika penggunaan gong sejalan dengan karakter Kota Bengawan yang kental dengan nuansa budaya dan melestarikan budaya yang adi luhung.