KRICOM – Satreskrim Polresta Solo terus menelusuri aliran dana dan aset yang dimiliki biro perjalanan haji dan umroh PT Utsmaniyah Hannien Tour. Dari penelusuran sementara, sejumlah aset dipastikan tak terselamatkan.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi mengatakan, aset yang dimiliki oleh direktur utama PT Hannien Tour, Farid Rosyidin (45) salah satunya adalah empat buah rumah. Rumah tersebut, telah dipesan dan dibayar dengan uang muka 100juta tiap rumah. Kemudian satu rumah lainnya sudah sempat dicicil beberapa kali.
“Rumah itu hanya bayar bookingnya maupun hanya dicicil beberapa kali. Karena nunggak, rumah disita bank, lalu ditake over ke orang lain. Memang SOP-nya seperti itu, jadi tidak bisa kami sita,” kata Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Agus Puryadi, Minggu (7/1/2018) siang.
Selain itu, enam unit mobil juga tidak dapat terselamatkan. Persis seperti rumah yang dibeli bos Hannien Tour, mobil ini juga hanya dibayar uang mukanya.
“Ada lagi enam mobil, yaitu empat Xenia, satu Daihatsu Ayla dan satu Terios. Jadi kredit hanya dibayar uang mukanya, dan sekarang sudah ditarik leasing,” ujarnya.
Adapun saat ini polisi sudah membekuk empat orang tersangka. Mereka adalah Farid Rosyidin sebagai direktur utama dan Avianto sebagai direktur keuangan yang ditangkap di Bogor, Desember 2017 lalu.
Dua tersangka lain, Arif sebagai direktur operasional dan Ilham sebagai direktur teknik, ditangkap di Bogor, Kamis (4/1) kemarin. Kedua tersangka baru itu dibawa ke Mapolresta Solo pada Jumat (5/1) kemarin.
Polisi juga menyita sebuah motor merek Ducati milik Farid. Sedangkan dari kantor, polisi menyita dua unit PC, 150 buah paspor, baju ihram, dokumen-dokumen dan rekening koran. Namun belum seluruhnya dibawa ke Solo.
“Belum bisa dibawa semuanya, ruko sudah kita segel. Itu kalau dua kontainer ada, termasuk peralatan-peralatan kantornya,” pungkas Kasat.