KRICOM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq, baru-baru ini mengaku telah mendapatkan ancaman dari pihak-pihak tak bertanggung jawab. Namun hal itu ditanggapi enteng oleh pihak kepolisian.
Kepala Divisi Humas, Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, sebaiknya pihak Habib Rizieq segera membuat laporan soal ancaman tersebut. Setyo juga berjanji akan melindungi Habib Rizeq apabila benar mendapatkan ancaman.
"Laporkan ke Polri, dong. Jangan lapor ke polisi sana," kata Setyo kepada Kriminalitas.com, di Mabes Polri, Kamis (28/9/2017).
Namun begitu, Wasisto juga menyayangkan sikap Rizieq yang enggan pulang ke Indonesia untuk menghadapi kasus hukum yang menimpanya, salah satunya adalah kasus percakapan mesum dengan Firza Husein.
"Sebaiknya pulang agar kasusnya cepat selesai," jelasnya.
Mantan Wakabaintelkam, Mabes Polri mengaku Interpol sulit untuk menangkap Rizieq karena kepolisian Arab Saudi tidak bisa menangkap seseorang yang terjerat kasus konten pornograpi.
"Kami akan terus bekerja," tutupnya.
Sebelumnya, Juru Bicara FPI, Slamet Maarif mengatakan, Rizieq menunda untuk pulang ke Tanah Air karena disebabkan adanya ancaman.
"Kalau dari pandangan kami, salah satu faktornya adalah masalah keamanan. Baik kemanan beliau (Rizieq) dan keamanan lainnya," kata Slamet di Jakarta, Kamis(28/9/2017)
Namun, Slamet memastikan akan dirinya akan memberitahukan kepulangan Rizieq apabila sudah menerima informasi.
"Yang jelas kalau Habib pulang, DPP akan menyiapkan dan menginfokan ke media. Jadi, selagi kami belum ada persiapan, kami belum bisa pastikan," ungkapnya.
Sebelumnya, Rizieq sempat berkirim surat yang berisi permintaan kepada Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan polri menghentikan penyidikan kasus berupa Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).sapuji