KRICOM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkomentar soal sistem perkreditan yang ada dalam Ok Oce. Salah satunya soal menggaet Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memberikan modal bagi para pengusaha.
"PNM menargetkan skema kredit khusus kepada ibu-ibu. Jadi kredit untuk emak-emak yang jadi pengusaha," jelas Sandi di Balai Kota, Rabu (10/1/2018).
Sandi menambahkan, PNM sendiri sudah menyentuh sekitar 70 ribu orang. Untuk itu, ia akan mengintegrasikan kredit PNM dengan permodalan Ok Oce.
"Kami sudah datangi tempatnya di Johar Baru dan kami akan integrasikan dengan program Ok Oce," imbuhnya.
Selain itu, ia juga menanggapi soal bunga pinjaman modal di Bank DKI untuk program Ok Oce yang menyentuh angka 13 persen, seperti yang dikritik anggota Komisi B Nur Afni Sajim saat rapat antara DPRD Komisi B dan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan
Sandi mengatakan, selama ini para pengusaha tidak bisa mendapatkan pinjaman karena tidak berani akibat bunga yang tinggi. Bunganya diklaim Sandi mencapai 30 persen per bulannya.
Oleh karenanya, Sandi mengklaim kalau para pengusaha kecil akan senang atas permodalan yang ada dalam program Ok Oce.
"Berkaitan dengan suku bunga, itu b to b. Tapi yang dirasakan pengusaha kecil itu alhamdulillah banget. Karena selama ini mereka bisa membayar 25-30 persen per bulan," kilahnya.
Sekadar informasi, polemik Ok Oce kembali menyeruak usai anggota DPRD Komisi B dari Fraksi Demokrat Nur Afni Sajim menilai program tidak disiapkan dengan matang serta bunga pinjaman sebesar 13 persen yang dianggap terlalu besar.