KRICOM – Penipuan berkedok mampu meloloskan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) lagi-lagi terjadi di Kabupaten Sukoharjo. Kali ini menimpa seorang wanita yang berkenalan dengan pelaku melalui jejaring media sosial (medsos) Facebook.
Peristiwa bermula saat korban, Dewi Anggraini Murni (37) warga Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri berkenalan dengan tersangka, berinisial PBA yang mengaku warga Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
Dengan menggunakan akun bernama ‘Aldo Lumut’, tersangka memberikan janji manis kepada korban dapat lolos menjadi PNS. Kemudian, keduanya sepakat untuk bertemu di Kawasan sebuah toko modern daerah Langenharjo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
“Korban mendatangi pelaku di lokasi yang telah dijanjikan dengan menggunakan sepeda motor. Di lokasi itulah, pelaku mengaku sebagai salah seorang dokter di rumah sakit terkemuka di Kawasan Solo,” terang Kapolsek Grogol, AKP Dani Herlambang saat dihubungi Minggu (10/12) siang.
Setelah saling kenal, tersangka mengajak korban untuk berkeliling menggunakan sepeda motor korban, hingga sampai di depan gapura pintu masuk RS dr Oen Solo Baru, Sukoharjo.
Dengan modus berpura-pura hendak memarkirkan sepeda motor, pelaku menyuruh korban turun. Selanjutnya, korban diminta untuk menunggu karena tersangka hendak menemui pasien di dalam rumah sakit.
Namun sudah ditunggu lama, tersangka tidak kunjung datang kemudian salah satu pegawai parkir di rumah sakit itu menawarkan diri untuk mengantarkan korban pulang ke rumahnya di Wonogiri.
Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor Honda Beat warna magenta hitam, bernopol AD-4229-ACG, dompet berisi KTP, SIM, ATM, STNK, dua buah handphone dan uang tunai sebesar Rp 350 ribu yang berada di dalam jok sepeda motor.
Merasa menjadi korban penipuan, akhirnya korban melapor ke Polsek Grogol. Jajaran Polsek Grogol dan Polres Sukoharjo langsung melakukan penyelidikan kasus tersebut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan modus-modus seperti ini. Apalagi, sudah ada banyak korban yang terjerat. Tak hanya di Sukoharjo, tapi juga di kawasan yang lain,” imbau Kapolsek.