KRICOM - Politikus Partai Nasdem Akbar Faisal menuding ada aktor intelektual dalam penyebaran berita hoax dirinya yang tersebar di Suaranews.com. Kebetulan, dia pernah berurusan dengan pengacara kondang, Elza Syarief.
Menurut Akbar, dirinya pernah diancam dan dituding menerima aliran uang dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP di Kementerian Dalam Negeri.
"Saya bacakan ya, ancaman kepada saya, 'masa sedang cari data soal penerimaan e-KTP Akbar Faisal dan akan dilaporkan ke KPK dan akan diteriakin ke wartawan sekaligus dengan buktinya'. Boleh dong saya mengatakan 'oh ini maksudnya'," kata Akbar di Gedung Direktorat Tindak Pidana Cyber Bareskrim Polri, Jalan Jatibaru, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).
Akbar mengaku, dirinya terganggu lantaran kredibilitas yang sudah dibangun bertahun-tahun, dirusak akibat pemberitaan bohong ini.
"Harkat dan martabat saya. Sebagai manusia, saya tak bisa membenci anda, meskipun kami enggak kenal," tutur Akbar yang mengenakan batik ini.
Sementara itu, Dirtipidcybercrime Bareskrim Polri Brigjen Fadhil Imran mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan akan memeriksa Elza Syarief.
"Semua tergantung fakta hukum yang kami peroleh. Tergantung antara siapapun yang berkaitan dengan perkara ini, kami panggil," ungkapnya.
Menurut Fadhil, tim penyidik sedang bekerja untuk menelusuri akun lain yang memuat ini. "Kalau terdaftar di dewan pers, akan ada hukum pers. Tapi penyelidikan kami terhadap portal-portal yang ini, tak terdaftar di dewan pers. Sumber ini akan kami telusuri," tutupnya.
Seperti diketahui, seorang pemred mediaSuaranews.com ditangkap polisi. Alasannya, pria bernama Fajar Agustanto ini mengeluarkan pernyataan menghina anggota DPR Akbar Faisal.
Fajar ditangkap di kediamannya, kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (26/10/2017) malam.