KRICOM - Hotel dan Griya Pijat Alexis sudah ditutup total. Kini tinggal karyawan eks hotel yang disebut surga dunia itu nasibnya terkatung-katung.
"Karyawan udah tidak bekerja semua," kata salah satu petugas, AD (26) saat ditemui di Hotel Alexis, Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (2/11/2017).
AD (26) terpaksa harus kembali ke kampung halamannya karena tak bisa lagi mengais rezeki di Alexis. Padahal, dia sudah bekerja di sana selama setahun.
"Tolong dibantu kasih jalan keluar," kata dia saat tengah sibuk menyapu lobi hotel.
Dia menyebut hari ini adalah hari terakhirnya bekerja. "Soal pesangon juga belum jelas," tuturnya lirih.
Sementara itu, karyawan lain, WI (32) tengah gundah gulana lantaran sangat membutuhkan uang untuk membeli makan anak-anak dan membayar sewa rumah kontrakan.
"Sudah dua hari ini saya enggak kerja. Enggak tahu nasib saya sekarang ini. Enggak ada juga pesangon apapun dari hotel kalau pegawai sudah enggak kerja lagi," katanya dengan nada sedih dan suara pelan
Bapak dari satu anak ini menceritakan, penghasilan yang didapatkan selama bekerja di Alexis cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dia dan anaknya. Apalagi selain menerima upah bulanan, WT juga sering mendapatkan uang tip dari tamu.
"Ya kerja ini cukup buat keluarga di rumah makan sehari-hari. Ada juga uang tips dari tamu hotel kalau lagi bersihkan kamar. Cukup ya," katanya seraya memegang jidatnya.
Saat ditanya, apakah tertarik dengan program OK Oce ala Anies -Sandi, WI mengaku belum tertarik.
"Karena programnya saja enggak jelas prosedurnya. Namun, kami tunggulah, bagaimana solusi terbaik dari pemerintah,'' kata pria yang tak ingin identitas wajah dan data pribadinya dibeberkan ke publik ini.
Pemprov DKI telah memastikan tak memperpanjang izin usaha Alexis Grup. Alasannya, ada laporan praktik prostitusi di tempat itu. Dengan izin yang tak diperpanjang, Hotel Alexis tak boleh lagi beroperasi. Jika tetap ada kegiatan di tempat itu, maka hal itu adalah tindakan ilegal.