KRICOM - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon menganggap, insiden penolakan yang dialami Ustaz Abdul Somad di Hong Kong, Sabtu (23/12/2017) lalu adalah pelecehan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) dan ulama.
"Saya prihatin atas kejadian yang menimpa Ustaz Abdul Somad di Bandara Hong Kong. Penolakan tersebut merupakan pelecehan terhadap WNI dan ulama sekaligus," kata Fadli dalam keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (26/12/2017).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra ini, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, perlu menunjukan respons nyata atas insiden yang dialami ustaz asal Riau itu.
"Ketika ada WNI yang sudah memenuhi syarat dan sah memasuki wilayah negara lain, tapi kemudian dideportasi, maka Kemlu RI harus menanyakan apa yang salah dari WNI tersebut," tegasnya.
Menurutnya, respon nyata wajib ditunjukkan Indonesia atas insiden yang menimpa Ustaz Somad. Karena respon tersebut merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap WNI yang menjadi salah satu tugas prioritas Kemlu RI.
Diketahui, sebelum ditolak saat akan berdakwah di Hong Kong, Ustaz Somad juga sebelumnya pernag dicegat sekelompok ormas ketika akan berceramah di Bali. Hotel yang diinapinya saat ini digeruduk massa.