KRICOM - Pemerintah Korea Utara (Korut) dikabarkan telah mengambil langkah ekstrem dalam program pengembangan senjatanya. Baru-baru ini, militer negara yang dipimpin Pemimpin Besar Kim Jong-un tersebut disebutkan tengah membuat sebuah rudal balistik yang mampu membawa virus Anthrax.
Kabar tersebut pertama kali dirilis oleh koran lokal dari Jepang, Asahi pada Selasa (19/12/2017). Menurut laporan, saat ini Korut tengah menguji coba daya hidup virus Anthrax dalam temperatur yang ekstrem saat dibawa keluar atmosfer bumi menggunakan rudal balistik antarbenua (ICBM).
Tak hanya virus Anthrax, Korut saat ini juga dituding telah menimbun berbagai jenis senjata kimia dan biologis. Menurut koran Asahi, seperti dikutip dari Bloomberg, setidaknya terdapat 2.500 hingga 5.000 ton senjata kimia di salah satu gudang persenjataan Korut.
"Korea Utara, negara yang tega membuat warganya menderita kelaparan, telah menghabiskan ratusan juta dolar AS hanya untuk mengembangkan senjata nuklir, kimia, dan biologis yang bisa mengancam tanah air kita," demikian bunyi laporan yang ditulis di koran tersebut.
Sebelumnya, Korut juga telah berhasil merampungkan pembangunan rudal balistik bernama Hwasong-15. Bahkan pada November silam, Korut mengklaim telah sukses menjalankan uji coba peluncuran rudal balistik jenis terbarunya yang disebut-sebut mampu terbang hingga jarak 13.000 kilometer dan bisa mencapai Washington, Ibu Kota Amerika Serikat.
Namun begitu, klaim tersebut sempat diragukan. Pasalnya, salah seorang kru dari maskapai penerbangan Cathay Pacific mengatakan dirinya melihat sebuah rudal meluncur dari kawasan Semenanjung Korea dan meledak di udara. Hal tersebut berlawanan dengan keterangan pemerintah Korut yang menyebut rudal balistik Hwasong-15 sukses diluncurkan dan jatuh di kawasan perairan Jepang.